MAJT Semarang – Kabar membanggakan datang untuk Indonesia Prof Dr H Ahmad Izzuddin MAg, Guru Besar Ilmu Falak Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dan sebagai Pengurus Sekretaris Bidang Ketakmiran PP MAJT terpilih sebagai Ketua Umum pertama Asosiasi Ahli Falak Asia Tenggara (Southeast Asian Association of Islamic Astronomers/SAAIA) Yang diselenggarakan di Negeri Sembilan, Malaysia (22–26 Juli 2025)
Dalam Muzakarah Falak Peringkat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) di Negeri Sembilan Malaysia 22-26 Juli 2025, Prof Izzuddin hadir bersama delegasi Indonesia lainya, yaitu Dirjen Bimas Islam Prof Dr H Abu Rohmad MAg, Direktur Urais Dr H Arsyad Hidayat Lc MA dan Kasubdit Hisab Rukyat Kemenag RI, H Ismail Fahmi.
Selain memilih Prof Izzuddin sebagai Ketua Umum, peserta Muzakarah juga berhasil Menyusun pengurus lengkap terdiri Penasehat Prof Dr H Abu Rokhmad MAg (Indonesia), Prof Dato’ Dr Mohd Zambri bin Zainuddin (Malaysia), Dr H Arsyad Hidayat Lc MA (Indonesia), Singapura dan Brunei Darussalam. Ketua Umum Prof Dr H Ahmad Izzuddin MAg. Wakil Ketua
Prof Madya Dr Mohd Saiful Anwar bin Mohd Nawawi (Malaysia). Sekretaris Umum Ustaz Shahril Azwan bin Hussin (Malaysia). Wakil Sekretaris H Ismail Fahmi SAg (Indonesia). Wakil Sekretaris dari Brunei Darussalam dan Singapura. ‘’Untuk nama Ahli Falak negara Brunei DS dan Singapura, menunggu persetujuan dari Menteri Agama Brunei dan Singapura,’’ kata pengasuh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najah, Beringin, Ngalian Semarang itu, Rabu (30/7). Kesekretariatan Kantor Pusat SAAIA di Kementerian Agama RI lt. 7Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta, Indonesia.
Secara Geografis
Latar belakang pembentukan SAAIA itu menurut Izzuddin, wilayah Asia Tenggara secara geografis, untuk upaya penyatuan dan penyelerasan pelaksanaan ibadah yang terkait dengan ilmu Falak, sangat mungkin dilakukan dan tidak mengganggu keabsahan ibadah. ‘’Lalu saya sampaikan kepada delegasi Indonesia, terutama pak Dirjen Prof Abu, menyetujui dan apresiasi. Lalu saya mencoba diskusi dengan delegasi negara Malaysia, Brunei dan Singapura. Dengan semangat semua negara, apalagi delegasi Malaysia Prof Madya Dr Mohd Saiful Anwar dan Prof Dato’ Dr Mohd Zambri dengan semangat segera membentuk wadah yang dapat berupaya untuk penyatuan keilmuan, penguatan kerja sama kawasan, serta pengembangan disiplin ilmu falak Islam di wilayah Asia Tenggara, sehingga terbentuk Asosisasi di Klana Resort Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia,’’ katanya.
Sebenarnya delegasi Indonesia memberikan penghormatan salah satu delegasi Malaysia selaku tuan rumah untuk menjadi Ketua Umum SAAIA, namun ternyata semua peserta yaitu negara Malaysia, Singapura dan Brunei meminta Prof Ahmad Izzuddin untuk pertama kali menakhodainya.
‘’Asosiasi ini didirikan sebagai sebuah wadah profesional dan ilmiah yang bertujuan untuk membangun kerja sama regional antara para ahli falak di wilayah Asia Tenggara. Menjadi platform pertukaran informasi data pengamatan, hasil riset, dan inisiatif pendidikan, pelatihan, dan penelitian dalam bidang ilmu falak. Mendorong pelaksanaan riset, pelatihan, dan publikasi akademik dalam bidang falak secara terstruktur dan berjenjang,’’ katanya. Yang lebih penting menurut Izzuddin meningkatkan pemahaman publik terhadap pentingnya ilmu falak dalam kehidupan beragama umat Islam bersama.
Dia berharap melalui SAAIA para Ahli Falak se-Asia Tenggara dapat berdiskusi, bertukar pemikiran, membangun pemikiran bersama yang maslahah yang berbasis sains dalam hal ibadah yang berhubungan ilmu falak.