Di era digital yang terus berkembang pesat ini, teknologi informasi (IT) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua aktivitas—dari komunikasi, pendidikan, hingga perdagangan—mengandalkan teknologi. Dalam konteks ini, umat Muslim tidak boleh tertinggal. Menguasai IT bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang mendesak, bahkan bisa menjadi kewajiban untuk mendukung dakwah dan kemajuan umat Islam.
Islam dan Kewajiban Menuntut Ilmu
Islam sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan. Rasulullah SAW bersabda:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)
Ilmu yang dimaksud tidak hanya ilmu agama, tapi juga ilmu dunia yang bisa membawa maslahat. Di zaman modern ini, salah satu ilmu yang sangat penting adalah ilmu teknologi. Menguasai IT bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, menyebarkan ilmu, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah secara global.
Mengapa Muslim Harus Melek IT?
- Dakwah Digital Lebih Efektif
Platform digital seperti YouTube, TikTok, podcast, dan media sosial telah menjadi media dakwah yang sangat luas jangkauannya. Para dai yang menguasai IT bisa menyampaikan pesan-pesan Islam kepada jutaan orang di seluruh dunia hanya dengan satu klik. Jika umat Islam tidak mengambil bagian di ruang digital, maka ruang itu akan diisi oleh narasi-narasi lain yang bisa jadi menyesatkan atau bahkan merusak akidah. - Melawan Disinformasi tentang Islam
Banyak sekali hoaks, fitnah, dan mispersepsi tentang Islam yang tersebar di internet. Untuk melawannya, dibutuhkan Muslim yang paham IT—yang bisa membuat konten edukatif, artikel yang faktual, video yang menyentuh hati, dan menyebarkannya secara luas. - Memperkuat Ekonomi Umat
E-commerce, startup halal, fintech syariah, dan platform edukasi digital adalah peluang besar bagi umat Islam. Dengan menguasai IT, umat Muslim bisa menciptakan lapangan kerja, berdagang secara halal, dan mengangkat derajat ekonomi umat. - Menjaga Warisan dan Pengetahuan Islam
Banyak manuskrip klasik Islam, tafsir, hadits, dan karya ulama besar yang kini didigitalisasi. Umat Islam perlu ikut andil dalam proses ini: dari pengkodean, pengarsipan, hingga pembuatan platform digital Islam yang modern, aman, dan mudah diakses.
Menjadi Muslim Modern yang Beriman dan Berilmu
Islam tidak menolak kemajuan. Justru, umat Islam diperintahkan untuk menjadi pelopor dalam ilmu dan peradaban. Di masa keemasan Islam, para ilmuwan Muslim seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Biruni adalah contoh bahwa iman dan ilmu dapat berjalan seiring. Kini, generasi Muslim ditantang untuk melanjutkan warisan itu—bukan hanya di masjid, tetapi juga di dunia digital.
Kesimpulan
Menguasai IT bukan sekadar untuk mengikuti tren, tapi bagian dari jihad intelektual dan dakwah yang relevan dengan zaman. Umat Muslim harus bangkit, belajar teknologi, dan menggunakan kecanggihan digital untuk menegakkan kebenaran, menyebarkan kebaikan, dan memperkuat umat. Sebab, siapa yang menguasai informasi dan teknologi, maka dia yang akan memimpin dunia.
Mari kita jadikan teknologi sebagai alat perjuangan, bukan sekadar hiburan. Saatnya Muslim bangkit menjadi ahli IT yang bertakwa!